Jumat, 22 April 2011

page 7

Cambukan Pak Joko sangat keras sehingga membuat garis lurus merah di kulit punggung pantat, dan paha Lhian.

Walaupun cambukan itu tidak terlalu keras, namun Lhian tetap merasakan perih dan panas di punggung dan pantatnya, sehingga dia berhenti menggerakkan pinggulnya. Merasakan bahwa gerakan Lhian terhenti, Pak Gatot marah. Kemudian dia mencengkeram kedua belah pantat Lhian dengan tangannya, dan memaksanya bergerak naik turun sampai akhirnya Lhian menggerakkan sendiri pantatnya naik turun secara refleks. Pak Gatot mencengkram pinggul Lhian, lalu membuat goyangan memutar sehingga ia merasakan sensasi luar biasa dengan goyangan mengebor Lhian itu.
"Oohh, sshh, shh", Pak Gatot mendesah kenikmatan, sambil merasakan pantat Lhian yang empuk basah menduduki selangkanganya.

Ketika Pak Gatot hampir mencapai klimaks, dia memeluk Lhian dan berguling, sehingga posisi mereka kini bertukar, Lhian tidur di bawah dan Pak Gatot di atasnya. Sambil mencium bibir Lhian dengan sangat bernafsu dan meremas payudara Lhian, Pak Gatot terus menggenjot vagina Lhian. Tidak lama kemudian gerakan Pak Gatot terhenti. Pak Gatot mencabut penisnya keluar dari vagina Lhian dan segera menyemprotkan spermanya di sekitar bibir vagina Lhian. Kemudian dia menarik tangan kanan Lhian dan memaksa Lhian untuk meratakan sperma yang ada di sekitar vaginanya dengan tangannya sendiri.

Setelah itu Pak Heru, guru kimianya maju mengambil giliran memperkosa vagina Lhian. Ia mengangkat kedua kaki Lhian dan menyandarkannya diatas bahunya, Pak Heru menempelkan kepala penisnya di mulut vagina Lhian. Dengan kasar Pak Heru menyodokkan Penisnya dengan keras kedalam liang peranakan Lhian. Lalu ia mulai menggenjotnya. Hampir sepuluh menit Pak Heru memompa vagina Lhian dengan kasar, membuat vagina Lhian semakin terasa licin dan longgar. Sebelum mencapai puncaknya, Pak Heru mencabut penisnya dari vagina Lhian dan memaksa Lhian untuk membuka mulutnya lebar-lebar untuk menampung spermanya. Setelah itu, Pak Heru memaksa Lhian untuk berkumur dengan spermanya dan kemudian menelannya. Semua orang disitu tertawa senang melihat itu, sementara Lhian menahan jijik dan rasa malu yang luar biasa karena diperlakukan dengan hina seperti itu. Kini wajah Lhian terlihat mBLenger oleh sperma milik Pak Heru.

Semua posisi yang mungkin dibayangkan dalam hubungan seks sudah dipraktekkan oleh para Guru Lhian terhadap tubuh Lhian. Kali ini Lhian tidak kuat lagi menahan orgasmenya yang ke 20, dan dia mengalami orgasme hebat, namun tidak sehebat yang pertama. Cairan Vaginanya sudah mulai habis. Rongga vaginanya mulai mengering, karena cairan vaginanya sudah hampir habis dkeluarkan. Lhian merasakan sakit luar biasa pada rongga vaginanya. Ditambah penis para gurunya yang tak henti-hentinya menyodok dan menggesek rongga vaginanya yang kering, sehingga membuat rongga vaginanya lecet dan sobek. Hanya darah dari luka di rongga vaginanya lah yang membasahi daging kemaluannya dan burung yang tengah bersarang didalamnya.

Setelah delapan gurunya selesai memperkosa dirinya untuk kesekian kalinya, Lhian akhirnya pingsan karena kecapaian dan karena kesakitan yang menyerang seluruh tubuhnya terutama di vagina, anus dan juga kedua buah payudaranya. Lhian telah diperkosa secara habis-habisan selama empat jam lebih oleh gurunya sendiri. Dan semua kejadian itu direkam oleh Pak Bambang.

lebih-lebih ketika posisi kedua tangan Lhian yang terikat digantung keatas. Pak Andi menjilati dan menciumi ketik Lhian.
"Mmuuahh, ketek lo montok banget sih, rasanya asin tapi gurih dan baunya haruumm"
Liur Pak Andi membasahi ketiak Lhian. Lhian kembali disetubuhi dari 2 arah tentu saja lubang anus dan vaginanya. Lhian kini hanya bisa menggigit bibir sambil kakinya menendang-nendang ke segala arah, sambil sesekali seperti orang mengejan.
"Ouughh, arrkhh, ouhh, udah paa..ak perih, sakiitt, ouughh, aa, akh"
Lhian terus berontak seperti orang kesetanan. Karena dubur Lhian mulai mengering, Pak Andi kembali membasahi dubur Lhian dan batang penisnya sendiri dengan minyak goreng agar licin. Pak Andi menyodomi Lhian untuk ke 4 kalinya. Dilanjutkan dengan Pak Joko lagi, yang senang sekali main sodomi. Apalagi dapat pantat semontok pantat Lhian, ia semakin bernafsu menghancurkan anus Lhian (Anal Destruction).

Kemudian mereka kembali menelentangkan Lhian di lantai, lalu mereka maju semua mencari bagianLhian yang bisa di

Tidak ada komentar:

Posting Komentar